MGT – Logistik – Apa itu Activity Based Costing adalah Sebuah Konsep Mudah-Manajemen.
Activity Based Costing adalah suatu konsep pembiayaan berbasis aktivitas, seperti terjemahan namanya.
Model ini biasanya diaplikasikan oleh perusahaan untuk menghitung biaya-biaya yang ada pada aktivitas yang berbeda.
Metode ini sudah dikenal dalam dunia manajemen akuntansi.
Sayangnya, di Indonesia banyak yang belum mengaplikasikan sistem yang dikenal dengan ABC ini menjadi metode untuk perhitungan yang lebih akurat.
Di Indonesia, perusahaan besar masih menggunakan metode penghitungan tradisional.
Baca juga tentang: analisis SWOT.
Nah, perlu Anda ketahui, metode ABC ini bisa memperbaiki sistem tradisional yang mempunyai kelemahan.
Bahkan, metode ini juga mempunyai konsep untuk mengidenitifikasi sebab-akibat biaya yang dihitung secara obyektif.
Fokus
Meskipun tidak dikatakan sebagai konsep yang lebih sederhana, namun nyatanya cara ini lebih mudah dan analisanya lebih menyeluruh.
Jika fokus sistem tradisional adalah biaya bahan baku serta tenaga kerja langsung, maka metode ABC mempunyai fokus pada biaya Overhead.
Ketika biaya Overhead tinggi, konsep ABC harus menjadi metode untuk identifikasi harga dan keuangan.
Penggunaan
Penggunaan Activity Based Costing adalah penggunaan yang mempunyai langkah khusus, guna meraih tujuan product costing.
Ada 5 Langkah dalam melakukan Analisis Activity Based Costing yaitu :
1. Mengidentifikasi Objek Biaya, kemudian
2. Menentukan biaya per Aktivitas. Seperti namanya, setiap aktivitas akan dihitung biayanya, biasanya secara tak langsung.
3. Identifikasi Cost Driver yang digunakan untuk setiap sumber daya. Jadi, poinnya disini adalah penghitungan setiap aktivitas dan setiap sektor.
4. Perhitungan Biaya Total Produk yang bisa dihitung secara tidak langsung, dan
5. Membagi Biaya Total berdasarkan Kuantitas. Di sini, objek biaya adalah termasuk produk, pelanggan serta objek yang merupakan bagian dari akuntansi biaya.
Penghitungan ini biasanya menggunakan metode komputer, yang biasanya telah di-setting khusus untuk menghitung biaya seperti ini.
Hal ini, sangat jauh berbeda dengan sistem tradisional yang menghitung dengan metode manual dalam proses perhitungannya.
Biasanya, periode ABC adalah periode daur hidup produk dalam perhitungannya.
Berbeda dengan metode tradisional yang lebih menekankan terhadap periode akuntansi.
Jika Anda ingin mempermudah pekerjaan dan memiliki catatan keuangan yang akurat dalam perusahaan, Activity Based Costing adalah pilihan terbaik.
Baca artikel lain : 4 Fungsi Manajemen dalam Perusahaan
apakah langkah ini bisa dikembangkan untuk keuangan dalam rumah tangga?