
mgt-logistik.com – Ciri Kepemimpinan yang Baik – Dibutuhkan pemimpin yang baik dalam memimpin dan membuat keputusan yang tepat dalam pengembangan suatu organisasi yang terus bergerak dan bertumbuh lebih baik.
Dalam suatu komunitas atau organisasi biasanya dengan mudah mengidentifikasi pemimpin yang kurang baik, namun apakah kita tahu bagaimana mengidentifikasi pemimpin yang baik? Apa saja kriteria pemimpin yang baik berdasarkan beragam survei yang dilakukan dalam komunitas, masyarakat atau organisasi?
Berdasarkan beberapa sumber, diidentifikasi bahwa ciri kepemimpinan yang baik secara konsisten memiliki 10 keterampilan berikut:
1. Integrity (Integritas)
Integritas sangat penting dimiliki oleh pemimpin dalam berbagai tingkatan dalam organisasi. Terutama bagi yang berperan dalam memetakan arah organisasi dan membuat keputusan penting lainnya. Integritas itu seperti sikap yang mampu memenuhi komitmen, menunjukkan kejujuran, dan mengerjakan sesuatu dengan penuh konsisten.
2. Ability to delegate (Kemampuan mendelegasikan)
Mendelegasikan adalah salah satu tanggung jawab inti seorang pemimpin, tetapi bisa jadi tidak mudah untuk mendelegasikan secara efektif. Mendelegasikan sebagian tugas ini bertujuan intuk mengembangkan kemampuan orang-orang yang ada di dalam tim. Memfasilitasi kerja tim, memberikan otonomi, dan menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Agar dapat mendelegasikan tugas dengan baik, seorang pemimpin harus mampu membangun kepercayaan yang baik pula dengan timnya.
3. Communication (Komunikasi)
Ada hubungan atau keterkaitan yang erat antara kepemimpinan yang efektif dan komunikasi yang efektif. Seorang pemimpin yang baik harus mampu berkomunikasi dengan berbagai cara, mulai dari mengirimkan informasi hingga melatih orang-orang disekitarnya. Seorang pemimpin juga harus dapat dapat mendengarkan, dan berkomunikasi dengan berbagai orang dan perannya, dan lain-lainnya. Kualitas dan efektivitas komunikasi di seluruh organisasi yang dipimpin, secara langsung mempengaruhi keberhasilan strategi bisnis yang dimiliki.
4. Self-Awareness (Kesadaran diri)
Ini merupakan keterampilan yang terfokus ke dalam diri. Semakin baik seorang pemimpin memahami dirinya, semakin efektif pula ia akan memimpin.
5. Gratitute (Rasa syukur)
Bersyukur dapat membuat seorang pemimpin lebih baik. Rasa syukur dapat menyebabkan harga diri yang lebih tinggi, mengurangi depresi dan kecemasan. Tidak banyak orang yang mudah mengucapkan “terima kasih” di tempat kerja secara rutin. Walaupun cukup banyak orang mengatakan bahwa mereka bersedia bekerja lebih keras untuk pemimpin yang apresiatif.
6. Learning Agility (Kelincahan untuk belajar)
Kelincahan untuk belajar adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika tidak tahu apa yang harus dilakukan. Jika seorang pemimpin mampu “cepat belajar” atau mampu unggul dalam situasi yang tidak biasa, pemimpin tersebut mungkin sudah belajar dengan gesit. Tetapi siapa pun dapat mengembangkan kelincahan belajar melalui latihan, pengalaman, dan usaha.
7. Influence (Pengaruh)
Kemampuan seorang pemimpin dalam meyakinkan orang melalui daya tarik yang logis, emosional, atau kooperatif adalah komponen menjadi pemimpin yang menginspirasi dan efektif. Memberikan pengaruh tidak sama dengan memanipulasi. Memberikan pengaruh membutuhkan kecerdasan emosional dan kepercayaan.
8. Empathy (Empati)
Empati berkaitan erat dengan kinerja pekerjaan dan merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional dan efektivitas kepemimpinan. Jika seorang pemimpin menunjukkan kepemimpinan yang lebih inklusif dan perilaku empati terhadap bawahan langsung, akan cenderung dipandang sebagai orang yang berkinerja lebih baik oleh atasannya. Empati dan inklusi juga sangat penting untuk meningkatkan kondisi tempat kerja bagi orang-orang di sekitar seorang pemimpin.
9. Courage (Keberanian)
Mungkin tidak mudah untuk berbicara di organisasi tempat kerja, apakah ingin menyuarakan ide baru, memberikan umpan balik kepada bawahan langsung, atau menandai kekhawatiran seseorang di atas Anda. Ini yang menjadikan keberanian adalah keterampilan utama bagi para pemimpin yang baik. Alih-alih menghindari masalah atau membiarkan konflik berlarut-larut, keberanian memungkinkan para pemimpin untuk melangkah dan menggerakkan berbagai hal ke arah yang benar. Tempat kerja dengan tingkat keamanan psikologis yang tinggi dan budaya pembinaan yang kuat akan semakin mendukung kebenaran dan keberanian
10. Respect (Menghormati)
Memperlakukan orang dengan hormat setiap hari adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan seorang pemimpin. Ini akan meredakan ketegangan dan konflik, menciptakan kepercayaan, dan meningkatkan efektivitas.