Inventory adalah hal yang sudah sering Anda dengar, khususnya bagi Anda yang bekerja di perusahaan manufaktur. Namun, jika Anda bukan pelaku dalam sebuah bisnis maupun perusahaan, mungkin inventory menjadi hal baru bagi Anda.
Inventory adalah Persediaan Barang
Inventory adalah persediaan dalam bahasa Indonesia. Persediaan, kaitannya dengan aktivitas logistik sebuah perusahaan, merupakan suatu kegiatan yang menyediakan stok bahan baku atau barang setengah jadi ataupun barang jadi demi kelancaran proses produksi dan/atau pemenuhan permintaan pelanggan.
Dalam kalimat yang sederhana, persediaan ini hampir menyerupai sistem persediaan yang dilakukan di keluarga Anda untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Contohnya adalah di dalam belanja bulanan kebutuhan rumah tangga seringkali kita membeli beberapa barang konsumsi tidak hanya 1 (satu) buah saja tetapi bisa beberapa buah, misalnya sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, dan sebagainya.
Tujuannya adalah supaya pada saat kita membutuhkan barang-barang ini selalu tersedia di rumah, sehingga tidak perlu repot untuk bepergian setiap kali membutuhkannya.
Sama halnya dengan Perusahaan, sebagai contoh Perusahaan Manufaktur tidak mungkin hanya membeli bahan baku untuk keperluan produksi mereka di minggu atau bulan ini saja, tetapi sudah dipersiapkan untuk beberapa minggu atau bulan berikutnya juga.
Apa Manfaatnya ?
Secara ringkas manfaat utamanya adalah untuk efisiensi waktu dan biaya. Ada baiknya kita simak penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing jenis Inventory (Persediaan).
- Inventory Bahan Baku
Manfaat persediaan untuk bahan baku sangat mudah dipahami, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuannya adalah untuk melancarkan proses produksi. Karena perusahaan akan menanggung beban biaya yang sangat besar apabila mereka tidak bisa melakukan kegiatan produksi.
Biaya itu bisa merupakan biaya tetap seperti biaya karyawan, utilitas, biaya overhead lainnya. Belum lagi biaya penalty yang mungkin akan dibebankan oleh pelanggan mereka karena gagal memenuhi permintaan mereka.
Besar kecil inventory dari masing-masing perusahaan tentu sangat bervariasi. Hal ini tergantung dari model bisnis yang dijalankan oleh masing-masing perusahaan dan juga faktor lainnya.
- Inventory Barang Setengah Jadi
Pengertian barang setengah jadi adalah barang yang sudah melalui proses pembuatan atau produksi tetapi belum selesai menjadi barang jadi.
Persediaan barang setengah jadi ini ada karena bisa beberapa penyebab, yaitu karena memang ada permintaan dari pihak lain akan barang setengah jadi ini atau memang terjadi karena sesuai dengan perencanaan produksi sebuah perusahaan.
Atau bisa juga karena proses finishing menjadi produk jadi menggunakan pihak lain untuk melakukannya.
Jadi pengaturan inventory barang setengah jadi menjadi sangat bermanfaat dalam hal memperlancar proses finishing sebuah produk ataupun memperlancar penjualan kepada pelanggan, jika memang barang setengah jadi ini langsung dijual kepada pelanggan.
- Inventory Barang Jadi
Manfaat dari inventory barang jadi untuk menjaga ketersediaan barang saat melakukan proses penjualan kepada pelanggan. Karena akan menjadi sangat beresiko dari sisi bisnis, apabila penjualan tidak bisa dilakukan karena tidak mempunyai stok barang jadi.
Konsekuensi terbesar adalah kekecewaan pelanggan terhadap perusahaan yang bisa berdampak kepada kehilangan pelanggan dan penurunan pendapatan perusahaan.
Selain itu inventory barang jadi juga dijadikan sebagai antisipasi lonjakan permintaan dari pelanggan yang bisa muncul secara tiba-tiba atau secara berkala (siklus tertentu).
Inventory Level
Jadi, sekarang Anda sudah lebih memahami mengenai inventory dan manfaatnya.
Tetapi bukan berarti kita dengan bebas menumpuk stok tadi dengan tanpa perhitungan yang cermat.
Perlu dilakukan perencanaan yang baik sehingga Inventory Level atau Batas-Batas Persediaan barang bisa maksimal manfaatnya. Inventory level yang dimaksud adalah nilai batas bawah dan batas atas yang perlu dijaga untuk setiap barang.
Kalau batas bawah sudah kita pahami seperti penjelasan di atas, tapi mengapa perlu batas atas juga?
Karena jangan sampai inventory ini terlampau besar. Alasannya: barang-barang tadi bisa rusak atau kadaluarsa dan inventory yang terlampau tinggi memerlukan pendanaan yang besar pula untuk melakukannya.
Perlu pertimbangan beberapa faktor untuk menentukan Inventory Level, seperti: (prediksi) permintaan pelanggan, umur suatu produk, siklus permintaan pelanggan, minimum pembelian barang dari pemasok (supplier).
Jadi, sudahkah Anda merencanakan Inventory di Perusahaan Anda?
Baca artikel lain: Sejarah Logistik Dunia, Dari Militer Hingga Industri
1 thought on “Inventory Adalah Sesuatu Yang Penting, Benarkah?”