Pengertian Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah salah satu hal yang sering didengar dalam dunia usaha. Rasio ini sendiri merupakan salah satu jenis rasio keuangan.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya dalam jangka panjang.
Dengan kata lain mengetahui kemampuan perusahaan agar melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
Rasio solvabilitas bertujuan untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh kreditur perusahaan tersebut. Sehingga rasio ini dapat menunjukan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank)
Perusahaan pasti memiliki kewajiban yang harus dipenuhi dalam jangka panjang seperti pembayaran atas bunga, pembayaran hutang, kewajiban tetap, dan kewajiban-kewajiban lainnya.
Dengan mengetahui tentang rasio solvabilitas, pengusaha nantinya dapat membandingkan secara keseluruhan tentang hutang yang ditanggung oleh perusahaan terhadap aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Jika aset yang dimiliki pemberi hutang lebih besar dibandingkan dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan, hal ini dinamakan kurang leverage. Begitu pula sebaliknya.
Untuk lebih jelas tentang rasio ini, simaklah penjelasan tentang jenis-jenisnya berikut ini!

Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas
- Untuk memahami posisi perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor).
- Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
- Menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
- Untuk mencari tau seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
- Menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktiva.
- Menilai atau mengukur berapa bagian dari setiao rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
- Meninjau berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih (jatuh tempo), terhadap modal yang dimiliki oleh perusahaan.
Jenis-jenis rasio solvabilitas:
1. Rasio Hutang
Rasio hutang atau Debt Ratio merupakan jenis rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dalam mengandalkan hutang perusahaan yang dimilikinya untuk membiayai aset perusahaan yang dimilikinya.
Kamu bisa menghitung rasio hutang dengan cara membagikan total hutang dengan total aset.
2. Rasio hutang terhadap ekuitas
Jenis rasio yang kedua adalah rasio hutang terhadap ekuitas. Untuk mengetahui tentang rasio ini, kamu harus menghitung total hutang yang dimiliki perusahaan terlebih dahulu.
Rumus yang digunakan adalah dengan membagikan total hutang perusahaan dengan ekuitas. Rasio ini sangat bermanfaat karena menunjukkan proporsi antara ekuitas dengan hutang untuk membiayai aset perusahaan.
3. Time interest earned
Jenis rasio yang ketiga ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk dapat menutupi bunga perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk menghitung rasio ini, kamu harus mengetahui laba sebelum pajak dan bunga terhadap bebas bunga. Rasio ini juga sangat penting untuk diketahui.
Rasio solvabilitas memiliki kesamaan dengan rasio likuiditas. Jadilah pengusaha yang sukses dengan mengetahui berbagai ilmu tentang bisnis, termasuk tentang rasio solvabilitas dan rasio likuiditas.
Rasio solvabilitas sangat penting untuk dipelajari dalam dunia industri. Jika kamu ingin menjadi pebisnis yang sukses, mulailah dengan mempelajari rasio solvabilitas dan likuiditas dari sekarang. Semoga Bermanfaat.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung dengan Rumus DER Untuk Perusahaan