mgt-logistik – Jenis Laporan Bisnis – Laporan Bisnis adalah penyajian fakta dan informasi yang sistematis dan objektif yang membantu dalam pengambilan keputusan. Ada banyak jenis laporan bisnis yang dibagi ke dalam kategori yang berbeda.
Jenis Laporan Bisnis
1.Atas Dasar Kebutuhan
Laporan Rutin
Laporan Rutin memfasilitasi perusahaan dalam memantau dan mengatur proses dan prosedur. Laporan-laporan ini diperlukan secara berkala. Artinya harian, mingguan, triwulanan, setengah tahunan atau tahunan. Karena karakteristik ini, ini secara bergantian dikenal sebagai laporan berkala. Laporan ini memiliki format yang telah ditentukan sebelumnya. Juga, rantai tanggung jawab sudah ditentukan sebelumnya, seperti:
- Siapa yang akan mengumpulkan data,
- Siapa yang akan menyiapkan dan menyusun data itu,
- Kepada siapa laporan itu harus diserahkan
- Pengguna data
Beberapa contoh laporan rutin adalah laporan kemajuan, laporan pengeluaran, laporan penilaian kinerja, laporan inspeksi dan laporan penjualan.
Laporan Tugas
Ini adalah laporan satu kali. Ini disiapkan sebagai hasil dari penyelidikan tentang suatu hal. Laporan-laporan ini memberikan informasi yang relevan, interpretasi kepada pembaca, menarik kesimpulan dan juga memberikan rekomendasi. Mereka tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memberikan analisis dan interpretasi hasil penelitian.
2.Atas Dasar Panjang Laporan
Laporan Formal Panjang
Dokumen resmi yang terbuka untuk umum adalah laporan resmi panjang. Laporan-laporan ini disebut demikian karena bahasa yang digunakan di dalamnya. Selain itu, berisi kalimat penjelas dan disusun dalam urutan yang sistematis. Urutannya bisa:
- Judul Halaman
- Isi
- Ringkasan
- Kerangka acuan
- pengantar
- Temuan
- Kesimpulan
- Rekomendasi
- Lampiran
- Bibliografi
- Indeks
Laporan Resmi Singkat
Perusahaan menyiapkan laporan ini untuk tinjauan internal. Ini berisi lebih sedikit jumlah halaman dibandingkan dengan laporan formal yang panjang. Oleh karena itu, ini singkat dan to the point. Ada beberapa contoh ketika rekomendasi dan kesimpulan hadir di awal laporan. Ini mungkin sepanjang 10 sampai 15 halaman. Itu termasuk:
- Judul Halaman
- Kerangka acuan
- pengantar
- Temuan
- Kesimpulan
- Rekomendasi
- Lampiran
Laporan Informal
Penyusunan laporan informal untuk penggunaan internal perusahaan. Ini memperhitungkan masalah rutin akun dan hal-hal yang menyangkut kegiatan departemen. Menggunakan format memorandum untuk menyajikan laporan ini. Ini umumnya 2 sampai 7 halaman. Disebut demikian karena tidak mengikuti prinsip penulisan tertentu. Susunannya seperti di bawah ini:
- Kerangka acuan
- pengantar
- Temuan
- Kesimpulan dan saran
3.Atas Dasar Tujuan
Laporan Informasi
Laporan-laporan ini berisi fakta-fakta, yang bertujuan untuk menginformasikan kepada pembaca. Jadi, pembaca bisa mendapatkan pengetahuan tentang detail peristiwa, kegiatan, dan kondisi saat membaca laporan.
Laporan Analitis
Untuk membuat laporan analitis, penulis mengumpulkan semua informasi yang relevan. Kemudian, analisis yang sama. Setelah itu, materi yang dianalisis disajikan kepada pengguna. Hal ini memungkinkan pembaca untuk membuat keputusan rasional dan memecahkan berbagai masalah. Beberapa contoh laporan tersebut adalah laporan kelayakan, laporan penelitian dan laporan rekomendasi.
4.Berdasarkan Bentuk Fisik
Laporan Memo
Memo adalah singkatan dari Memorandum. Ini adalah pesan singkat yang dimaksudkan untuk komunikasi bisnis internal. Peredaran laporan-laporan ini berlangsung antar karyawan dalam organisasi. Format laporan memo sama seperti memo. Selanjutnya, komunikasi mengalir baik secara horizontal maupun vertikal.
Laporan Surat
Laporan singkat yang disajikan dalam format surat adalah laporan surat. Karena karakteristik ini, itu berisi berbagai detail. Mereka termasuk alamat pengirim dan penerima, tanggal penulisan surat, salam, baris subjek, baris penutup, tanda tangan dan sebagainya. Panjangnya dua halaman. Berdasarkan hubungan pengirim dengan pembaca, pengirim dapat menggunakan gaya tulisan baik formal maupun informal.
Laporan Naskah
Dikenal sebagai laporan formal. Panjang dalam arti memanjang hingga banyak halaman. Ini mungkin mencakup banyak tabel dan perhitungan.
5.Atas Dasar hokum
Laporan Wajib
Ini adalah laporan-laporan yang perlu disampaikan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh undang-undang. Ini termasuk Laporan Direktur, Laporan Auditor dan Laporan Tahunan.
Laporan Non-Hukum
Ini melaporkan bahwa undang-undang tidak mewajibkan tetapi merupakan bagian dari prosedur manajemen modern. Salah satu contoh klasik dari laporan semacam itu adalah Laporan Komite.
6.Berdasarkan Orang Yang Merancang
Laporan Individu
Laporan menyatakan pekerjaan departemen atau unit. Manajer cabang perusahaan, manajer produksi, manajer pembelian, sekretaris perusahaan, pengacara, dan auditor menyerahkannya.
Laporan Komite
Ada kasus-kasus tertentu di mana laporan bisnis adalah suatu keharusan di bidang-bidang yang menyangkut banyak departemen. Dan sangat penting bahwa perusahaan lebih memilih untuk membuat tim ahli, yaitu komite. Perusahaan mempercayakan tugas menyiapkan laporan kepada komite-komite ini. Selanjutnya, laporan tersebut memiliki gaya formal dan nada impersonal. Penyusunan laporan-laporan ini membutuhkan proses dan pertimbangan yang matang dari para anggota.
