mgt-logistik – Mengenal Pengertian Bisnis – Bisnis didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang terorganisir, di mana pertukaran barang dan jasa terjadi dengan pertimbangan yang memadai. Merupakan metode menghasilkan uang dari transaksi komersial. Ini mencakup semua kegiatan yang tujuan utamanya adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang diinginkan kepada masyarakat dengan cara yang efektif. Juga sebagai upaya sistematis para pelaku bisnis untuk menghasilkan barang dan jasa, dan menjualnya di pasar, untuk mendapatkan keuntungan.
Laba memainkan peran penting, karena semua kegiatan bisnis diarahkan ke sana. Laba bekerja sebagai insentif bagi pengusaha, untuk upaya mereka. Dengan demikian diperlukan untuk setiap bisnis.
Karakteristik Bisnis
- Kegiatan Ekonomi: Bisnis adalah kegiatan ekonomi, karena dilakukan dengan tujuan utama mendapatkan uang, yaitu untuk motif ekonomi.
- Produksi/pembelian barang dan jasa: Barang dan jasa diproduksi atau diperoleh oleh badan usaha, sehingga dapat menambah nilai dan menjualnya kepada konsumen. Barang yang diproduksi sendiri oleh perusahaan atau diperoleh dari pemasok, dengan tujuan menjualnya lebih lanjut kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
- Penjualan barang dan jasa: Bisnis harus melibatkan transfer barang ke pelanggan untuk nilai melalui penjualan. Artinya jika barang diperoleh untuk konsumsi pribadi maka transaksi tidak akan menjadi kegiatan bisnis.
- Kesinambungan dalam transaksi: Setiap bisnis membutuhkan keteraturan dalam transaksi, yaitu transaksi pertukaran barang atau jasa yang terisolasi tidak akan dianggap sebagai bisnis. Jadi untuk membentuk bisnis, transaksi harus dilakukan secara teratur.
- Laba produktif: Tujuan dasar bisnis adalah untuk membuat keuntungan dari kegiatannya. Ini adalah tulang punggung bisnis, yang membuat bisnis terus berjalan dalam jangka panjang.
- Elemen risiko: Risiko adalah elemen kunci dari setiap bisnis, yang berkaitan dengan eksposur terhadap kerugian. Upaya dilakukan untuk meramalkan peristiwa masa depan dan merencanakan strategi bisnis yang sesuai. Namun, faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis tidak pasti dan begitu juga peluang bisnis yang ada, hal ini dapat berupa pergeseran permintaan,terjadinya bencana, jatuhnya harga, pemogokan, fluktuasi pasar uang, dll.
- Pengembalian tidak pasti: Dalam bisnis, pengembalian tidak pernah dapat diprediksi dan dijamin, yaitu jumlah uang yang akan diperoleh bisnis tidak pasti. Ada kemungkinan bahwa bisnis memperoleh keuntungan besar atau menderita kerugian besar.
- Legal dan Sah: Apapun jenis bisnis yang dijalankan perusahaan, harus legal di mata hukum, jika tidak maka tidak akan dianggap sebagai bisnis.
- Kepuasan konsumen: Tujuan bisnis adalah untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, untuk memenuhi keinginan mereka, seperti ketika konsumen (pengguna akhir) puas, dia akan membeli barang atau jasa. Tapi, jika tidak, ada kemungkinan mereka akan mencari pengganti.
Konsumen dianggap sebagai raja, sehingga semua aktivitas bisnis diselaraskan dengan kepuasan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan barang-barang yang kaya kualitas dengan mudah tersedia bagi mereka, dengan harga yang wajar.
Klasifikasi Kegiatan Usaha
- Industri: Industri menyiratkan kegiatan ekonomi yang terkait dengan konversi sumber daya menjadi barang yang siap digunakan. Ini melibatkan produksi, pemrosesan, penambangan barang. Industri ini selanjutnya dibagi menjadi tiga kategori besar; industri primer, industri sekunder dan industri tersier.
- Perdagangan: Dalam istilah sederhana, perdagangan mengacu pada pembelian dan penjualan barang untuk nilai, dan mencakup semua kegiatan yang memfasilitasi transaksi.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagian besar konsep bisnis telah mengalami perubahan drastis, yaitu beralih dari aktivitas yang berorientasi pada produsen menjadi aktivitas yang berorientasi pada konsumen.