mgt-logistik.com – Mengenal Potensi Sales Area – Perusahaan perlu mengenal potensi sales area agar dapat meningkatkan penjualannnya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan cara mapping (pemetaan). Dengan pemetaan yang tepat akan didapatkan kondisi yang terkini di suatu wilayah yang ditentukan menjadi target penjualan, agar produk yang dipasarkan tepat sasaran.
Tujuan pemetaan wilayah
1.Mengetahui kondisi geografis
Sebagai perusahaan, pengetahuan akan kondisi geografis suatu wilayah perlu untuk diketahui oleh bagian penjualan dan distribusi. Perusahaan akan mampu mendeskripsikan suatu area dengan jelas sehingga mampu mengetahui titik-titik penjualan dengan tepat. Dapat juga menganalisa kompetitor yang sudah masuk di titik penjualan tersebut. Seberapa besar dan tingkat kesulitan yang akan dihadapi bila masuk ke area tersebut.
Misalnya dari kondisi geografis akan diketahui kalau wilayah tersebut dapat dijangkau oleh kendaraan jenis tertentu misalnya roda dua atau empat. Sehigga perusahan distribusi dapat menyesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.
2. Mengetahui potensi area
Mengetahui potensi dari area yang dipilih adalah dengan mendapatkan informasi dengan detail jenis outlet yang ada di wilayah tersebut. Misalnya disana terdapat pasar modern seperti minimarket atau supermarket, pasar tradisional atau terdapat pasar khusus seperti koperasi, institusi, apotik dan lain sebagainya. Mengetahui potensi area dengan detail tersebut akan membantu perusahaan dalam mendistribusikan barangnya secara tepat.
3. Mengetahui potensi produk
Dengan pemetaan area penjualan yang dilakukan, diharapkan dapat diketahui produk apa saja yang dijual oleh outlet disana. Bisa diketahui bagaimana sistem penjualannya. Seberapa besar penjualan rata-rata yang bisa dilakukan oleh outlet tersebut, termasuk pengetahuan akan penjualan produk kompetitor.
4. Pola aktivitas
Pemetaan area juga harus mampu menggambarkan pola aktivitas dari lokasi yang ditargetkan. Aktivitas yang memiliki potensi menimbulkan keramaian. Misalnya tiap hari tertentu terdapat pasar malam, atau ada kegiatan lain yang bisa berpotensi dilakukan distribusi produk untuk penjualan.
5. Akurasi jadwal kunjungan
Dengan mengatahui hal-hal diatas dengan detail maka dapat diatur dengan baik jadwal kunjungan. Sehingga penjualan dan pendistribusian produk di wilayah tersebut dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.
Langkah pemetaan wilayah
1. Pembagian secara Geografis
Bagi area secara geografis dengan beberapa bagaian dengan menggunakan peta yang yang sudah ada atau dapat dibuat dengan standart sendiri. Tentukan skala prioritas dari area yang dipilih seperti jarak tempuh menuju area tersebut, tingkat kesulitan dalam aksesnya dan informasi penting lainnya.
2. Tipe dan Jumlah Outlet
Buatkan dengan detail tipe-tipe outlet dan jumlahnya yang ada di area tersebut. Sesuai dengan target pasar yang diinginkan perusahaan. Misalnya informasi tentang toko grosir yang ada, pengecer/ toko kelontong, minimarket, supermarket, dan lainnya.
3. Selling Out
Survei juga produk apa yang rata-rata penjualannyanya baik di masing-masing outlet. Pengetahuan akan penjualan produk ini khususnya dari kompetitor akan mampu membantu perusahaan menempatkan produk yang tepat di outlet tersebut.
4. Akses
Pastikan untuk outlet yang telah dipiliha daoat diketahui waktu-waktu dalam mengaksesnya agar dapat dibuatkan jadwal pendistibusian produk di area tersebut dengan efektif. Misalnya adanya outlet yang membuat kebijakan dalam pengantaran pada waktu dan hari tertentu saja.