Perusahaan ini didirikan pada tahun 1946 oleh Minoru Yoneyama sebagai produsen pelampung kayu untuk jaring ikan. Perusahaan itu kemudian dipaksa keluar dari pasar ini karena penemuan pelampung plastik. Hal ini menyebabkan komitmen oleh Yoneyama untuk tidak pernah lagi ketinggalan teknologi.
Pada tahun 1957, Yoneyama mulai membuat raket bulutangkis untuk merek lain. Pada 1961, raket bermerek Yoneyama pertama kali diperkenalkan, dan dalam dua tahun berikutnya sebuah perusahaan ekspor diciptakan untuk distribusi di seluruh dunia.
Setelah perusahaan mulai membuat raket bulutangkis aluminium pada tahun 1969, ditemukan bahwa teknologi yang sama dapat diterapkan pada raket tenis yang diperkenalkan perusahaan pada tahun 1971.
Perusahaan mulai bereksperimen dengan poros grafit untuk kedua jenis raket dan menemukan bahwa ini akan juga bermanfaat untuk stick golf.
Pada tahun 1982 Yonex merilis raket tenis baru di seri REX dengan raket R-7 dan R-10. Saat itu Martina Navratilova bermain dengan R-7 dan sangat sukses.
Satu tahun kemudian, seri baru Rexking dikembangkan dengan R-22. Navratilova kemudian menggunakan bingkai widebody RQ 180 putih sampai awal 1990-an.
Menemukan pasar yang berkembang, Yonex Corporation (anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki) didirikan di Torrance, California pada Juli 1983.
Pada 1992 Yonex memperkenalkan raket badminton widebody, “Isometric 500”, sebuah raket yang jauh lebih sedikit unik dari bentuk yang sebelumnya.
Desain raket Yonex menyebabkan pabrikan lain mengikuti desain isometriknya. Perusahaan induk terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada tahun 1994. Yonex mentahbiskan dirinya sebagai pemimpin dunia dalam peralatan golf, tenis dan bulu tangkis.
Yonex juga memproduksi pakaian untuk asosiasi bulutangkis nasional di seluruh dunia, seperti Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Bulu Tangkis Skotlandia, Bulu Tangkis Inggris, Bulu Tangkis Irlandia, dan Bulu Tangkis Wales. Yonex juga telah bekerja sama dengan OCBC (Orange County Badminton Club) sejak 2007 untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Bulutangkis Grand Prix AS Terbuka.
Baca juga artikel tentang Shuttlecock Terbaik