mgt-logistik.com – Pengambilan Keputusan – Pengambilan Keputusan adalah proses kognitif memilih tindakan, dari serangkaian alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan.
Ini adalah bagian tak terpisahkan dari manajemen, karena keputusan dibuat di setiap tingkat oleh eksekutif manajemen.
Karakteristik Pengambilan Keputusan
Karakteristik pengambilan keputusan dibahas sebagai berikut:
- Selektif: Ini adalah proses selektif di mana alternatif optimal dipilih, di antara berbagai alternatif. Pemilihan alternatif dilakukan, hanya setelah mengevaluasi semua alternatif terhadap tujuan.
- Kognitif: Karena pengambilan keputusan mencakup penerapan kemampuan intelektual, seperti analisis, pengetahuan, pengalaman, kesadaran, dan perkiraan, ini adalah proses kognitif.
- Dinamis: Ini adalah aktivitas dinamis dalam arti bahwa masalah tertentu mungkin memiliki solusi yang berbeda, tergantung pada waktu dan keadaan.
- Positif atau Negatif: Sebuah keputusan tidak selalu positif, kadang-kadang bahkan setelah menganalisis semua poin keputusan dapat berubah menjadi negatif.
- Proses yang sedang berlangsung: Kita semua tahu bahwa sebuah perusahaan memiliki suksesi abadi dan berbagai keputusan diambil setiap hari oleh berbagai tingkat manajemen untuk menjaga perusahaan tetap berjalan. Keputusan ini diambil, dengan mengingat tujuan organisasi.
- Evaluatif: Evaluasi kemungkinan alternatif menggunakan metode penilaian kritis, adalah bagian dari proses pengambilan keputusan.
Ini adalah aktivitas pemecahan masalah yang menghasilkan solusi yang dianggap paling menguntungkan dan tepat, sesuai dengan situasinya.
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan melibatkan identifikasi dan pemilihan alternatif berdasarkan nilai, preferensi, persyaratan, dan keyakinan. Untuk memulai proses, tujuan harus didefinisikan, diklasifikasikan dan diatur dalam urutan kepentingannya.
- Mendefinisikan masalah: Langkah pertama dan terpenting dalam proses pengambilan keputusan adalah dengan jelas mengidentifikasi masalah yang keputusan harus diambil.
- Mengumpulkan informasi: Mengumpulkan informasi yang relevan mengenai masalah adalah langkah berikutnya dalam proses. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian internal, sambil mencari sumber informasi dari luar.
- Mengidentifikasi alternatif: Setelah mengumpulkan informasi terkait, Anda akan menemukan berbagai tindakan yang dapat diambil untuk memecahkan masalah yang diberikan.
- Menimbang alternatif: Atas dasar parameter yang berbeda seperti risiko, ekonomi untuk usaha, waktu, dan keterbatasan sumber daya menimbang setiap alternatif dan memeriksa seberapa akurat menyelesaikan masalah dan apa konsekuensinya.
- Memilih opsi terbaik: Setelah menimbang setiap alternatif, langkah selanjutnya dalam proses ini adalah memilih tindakan terbaik, atau kombinasinya. Alternatif yang mampu mencapai tujuan dianggap sebagai keputusan tentatif, yang dievaluasi untuk kemungkinan konsekuensi.
- Perencanaan dan Eksekusi: Untuk mengubah keputusan menjadi tindakan, tindakan yang dipilih diambil, bersama dengan tindakan tambahan yang diambil untuk memblokir konsekuensi negatif (jika ada).
- Mengambil tindak lanjut dari tindakan: Pada langkah terakhir, hasil keputusan ditinjau dan dievaluasi apakah mampu menyelesaikan masalah.
Sebuah keputusan melewati tahapan yang berbeda, sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Solusinya tergantung pada seberapa efektif keputusan dibuat dan diimplementasikan. Keputusan yang ideal adalah berorientasi pada tindakan, terarah pada tujuan, dan efisien.
Masalah dalam Pengambilan Keputusan
Ada beberapa masalah yang muncul pada saat pengambilan keputusan, yaitu:
- Ketepatan
- Waktu
- Komunikasi
- Partisipasi
- Penerapan
Keputusan bertindak sebagai arahan kepada orang lain tentang apa yang bisa dilakukan atau apa yang harus dihindari dalam situasi tertentu.
Jenis Keputusan
Keputusan diklasifikasikan menjadi dua kategori:
- Keputusan Terprogram: Keputusan yang diambil melalui prosedur operasi standar atau metode lain. Situasinya bersifat rutin dan berulang. Ini efektif untuk memecahkan masalah sehari-hari.
- Keputusan Tidak Terprogram: Ini adalah keputusan unik dan sekali seumur hidup, karena ini tidak terstruktur. Untuk membuat keputusan tersebut diperlukan penalaran dan penilaian yang logis.
Intuisi dan Penalaran adalah dua penentu keputusan, di mana intuisi adalah semua tentang firasat atau naluri pembuat keputusan tentang tindakan, sedangkan penalaran berarti menggunakan pemikiran logis, fakta dan angka untuk memutuskan sesuatu.