Pengertian Penetapan Anggaran

Pengertian Penetapan Anggaran

Pengertian Penetapan Anggaran

mgt-logistik – Pengertian Penetapan Anggaran – Dalam pengertian umum, anggaran digambarkan sebagai pernyataan yang tepat, yang mewakili perkiraan keuangan dari pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu. Dalam akuntansi biaya, anggaran berarti pernyataan kuantitatif, disiapkan sebelum periode tertentu untuk digunakan sebagai perkiraan penerimaan dan pengeluaran di masa depan.

Proses penyusunan, pelaksanaan, dan pengoperasian anggaran yang terintegrasi disebut sebagai penganggaran (budgeting).

Fitur Anggaran

  1. Merupakan perkiraan aktivitas ekonomi suatu entitas yang terkait dengan periode tertentu di masa depan.
  2. Harus ditulis dan disetujui oleh otoritas yang sesuai.
  3. Dapat diubah atau diperbaiki, kapan pun, bila ada perubahan keadaan.
  4. Memainkan peran barometer bisnis yang membantu mengukur kinerja bisnis dengan membandingkan hasil aktual dan yang dianggarkan.
  5. Disiapkan berdasarkan pengalaman dan tren masa lalu dalam bisnis.
  6. Merupakan praktik bisnis yang digunakan untuk meramalkan aktivitas operasi dan posisi keuangan bisnis.

Anggaran digunakan untuk menetapkan target dalam istilah moneter dan mengendalikan penyimpangan jika ada. Selain itu juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja organisasi.

Klasifikasi Anggaran

Berdasarkan waktu

a. Anggaran Jangka Panjang: Anggaran yang dirancang oleh manajemen untuk jangka panjang, yaitu tiga sampai sepuluh tahun disebut sebagai anggaran jangka panjang.

b. Anggaran Jangka Pendek: Seperti namanya, anggaran yang disusun untuk jangka waktu antara 1 hingga 2 tahun, disebut anggaran jangka pendek.

Berdasarkan Kapasitas

a. Anggaran Tetap: Anggaran yang dibuat untuk tingkat aktivitas tetap, yaitu anggaran tetap konstan terlepas dari tingkat aktivitasnya, disebut sebagai anggaran tetap.

b. Anggaran Fleksibel: Anggaran yang berubah dengan perubahan tingkat aktivitas adalah anggaran fleksibel. Ini mengidentifikasi biaya tetap, biaya semi-variabel dan biaya variabel, untuk menunjukkan hasil yang diharapkan pada volume yang berbeda.

Berdasarkan Ruang Lingkup

a. Anggaran Fungsional: Anggaran yang berkaitan dengan fungsi bisnis disebut sebagai anggaran fungsional. Lebih lanjut dapat diklasifikasikan sebagai:

  • Anggaran Penjualan: Anggaran penjualan digunakan untuk menentukan jumlah penjualan yang diantisipasi dan harga jual yang diharapkan per unit.
  • Anggaran Produksi: Ini disiapkan untuk menunjukkan produksi untuk periode tertentu dan dinyatakan dalam unit output yang dihasilkan.
  • Anggaran Bahan: Anggaran yang disiapkan untuk menunjukkan jumlah bahan langsung dan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi produk jadi.
  • Anggaran Pembelian: Anggaran pembelian dirancang untuk memperkirakan jumlah dan nilai berbagai item yang akan dibeli pada titik waktu yang berbeda, dengan mempertimbangkan jadwal produksi dan inventaris yang diperlukan.
  • Anggaran Kas: Anggaran menyoroti kas yang dibutuhkan oleh bisnis dalam periode tertentu, dengan mempertimbangkan semua penerimaan dan pembayaran bisnis.

Selain yang telah dibahas di atas, terdapat juga anggaran fungsional lainnya, yaitu anggaran pemanfaatan pabrik, anggaran penggunaan bahan langsung, anggaran overhead pabrik, anggaran biaya produksi, anggaran harga pokok penjualan, anggaran biaya penjualan dan distribusi, anggaran biaya administrasi, dan lain-lain.

b. Anggaran Induk: Setelah semua anggaran fungsional dibuat, petugas keuangan akan menyiapkan anggaran induk. Ini adalah anggaran terintegrasi yang mencerminkan perkiraan laba rugi dan posisi keuangan menggunakan Akun Laba Rugi yang Dianggarkan dan Neraca Anggaran yang menjadi perhatian.

Berdasarkan Penerimaan dan Pengeluaran

a. Anggaran Modal: Anggaran memperhitungkan perkiraan penerimaan dan pengeluaran modal bisnis untuk periode tertentu.

b. Anggaran Pendapatan: Anggaran yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran pendapatan dari tahun anggaran tertentu adalah anggaran pendapatan.

Anggaran bertindak sebagai peta untuk kegiatan ekonomi bisnis di masa depan, yang disiapkan sesuai dengan kebijakan fungsi organisasi yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk membuat pemanfaatan yang optimal dari modal dan sumber daya lainnya dari organisasi.

martin nababan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Mengenal Produktivitas

Mon Feb 21 , 2022
Mengenal Produktivitas

You May Like