Procurement dan Purchasing dalam Manajemen

Procurement dan Purchasing dalam Manajemen

mgt-logistik.com – Procurement dan Purchasing dalam Manajemen. – Mendengar istilah Procurement dan Purchasing terkadang sulit untuk membedakannya, khususnya jika Anda tidak terlibat langsung dalam bidang manajemen produksi. Keduanya masih saling berkaitan erat, dengan peran yang berbeda.

Procurement (pengadaan) adalah keseluruhan proses mengidentifikasi kebutuhan dalam suatu perusahaan, mendapatkan persyaratan yang diperlukan dan memelihara hubungan baik dengan suplier. Ketika kebutuhan barang dikonfirmasi, bagian pengadaan mencari suplier yang bisa dipilih.

Purchasing (pembelian) adalah sub-fungsi dalam proses pengadaan. Ini hanya berurusan dengan menerima permintaan pembelian, mengevaluasi permintaan, membuat pesanan pembelian, menerima barang/jasa yang dipesan, memverifikasi kualitas barang/jasa, dan memproses pembayaran.

Perbedaan Procurement dan Purchasing

Tahapan dan Proses

Tahapan yang ada pada kedua proses ini berbeda satu sama lain. Pengadaan pertama kali melakukan identifikasi kebutuhan bisnis, kemudian mengotorisasi permintaan pembelian, menyetujui permintaan, dan mengidentifikasi suplier. Kemudian membuat permintaan dan mencari tahu tentang penawaran yang diajukan oleh suplier dan melakukan negosiasi. Pengadaan terlibat dalam pemilihan suplier dengan hati-hati dan menerima barang sesuai dengan kualitas yang diharapkan dan menyimpan faktur pembeliannnya untuk referensi di masa mendatang. Sebagai tahap akhir, pengadaan juga terlibat dalam pembayaran suplier. Tahapan untuk bagian pembelian lebih sederhana yaitu meliputi permintaan pembelian, menerima barang dan memeriksanya, menyimpan faktur, memastikan faktur itu sah dan membayar suplier.

Fungsi Strategis dan Taktis

Pengadaan juga dianggap sebagai fungsi strategis sedangkan pembelian disebut fungsi taktis. Ini karena pengadaan sudah dimulai perannya sejak mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan dalam perusahaan dan berakhir ketika suplier dibayar atas pengiriman barang yang sudah dilakukan. Memerlukan waktu untuk mengevaluasi beberapa suplier yang dimiliki sebelum memesan dari suplier yang dipilih. Selain itu, memastikan nilai maksimum yang bisa diperoleh dari kontrak kerjasama yang telah dibuat. Pembelian, di sisi lain, hanya terdiri dari aspek transaksional karena hanya berfokus pada pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Proaktif dan Reaktif

Pengadaan dapat didefinisikan sebagai fungsi yang mengambil pendekatan proaktif karena memastikan bahwa masalah dapat dihindari sejak awal. Pembelian sangat berbeda dalam hal ini karena membutuhkan pendekatan reaktif. Dapat dikatakan bahwa pembelian adalah tentang kegiatan dan tugas yang diselesaikan untuk melakukan pengeluaran untuk bisnis.

Evaluasi Resiko

Pengadaan berfokus pada evaluasi risiko sebelum menjadi lebih besar dan menyebabkan masalah pada rantai pasokan dan fungsi bisnis lainnya. Mitigasi risiko ini memastikan bahwa potensi masalah diselesaikan sebelum menjadi lebih buruk. Misalnya, ketika memilih suplier dalam pengadaan, risiko yang terkait dengan berbagai suplier, dan evaluasi yang tepat dilakukan. Selain itu, pengadaan melibatkan penilaian berbagai risiko seperti risiko keamanan data dan risiko operasional. Pembelian tidak berfokus pada risiko atau penghapusan risiko seperti pengadaan. Pembelian mengambil pendekatan transaksional sehingga tidak fokus pada evaluasi dan mitigasi risiko.

Hubungan dengan Suplier

Pengadaan berfokus pada hubungan suplier sedangkan pembelian tidak melakukan itu. Singkatnya, pengadaan adalah tentang jangka panjang sementara pembelian berfokus pada jangka pendek. Mempertahankan hubungan suplier yang tepat sangat penting untuk bisnis apa pun. Karena dapat memastikan penghematan dan manfaat jangka panjang bagi bisnis. Pengadaan memastikan untuk menemukan suplier terbaik yang dapat memenuhi persyaratan tersebut dan ketika hubungan dibangun, pengadaan akan memastikan kerjasama dengan suplier tersebut bisa berjalan dengan baik. Fungsi pembelian berkaitan dengan basis suplier yang sudah ada dalam bisnis. Oleh karena itu, pengadaan menggali lebih dalam untuk memastikan suplier yang tepat. Yang memberikan layanan terbaik dan mengirimkan barang tepat waktu.

Berita Logistik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pengertian Segmentasi Pasar

Wed Jul 28 , 2021
mgt-logistik.com – Pengertian Segmentasi Pasar – Segmentasi Pasar adalah salah satu strategi dalam bisnis dengan melakukan identifikasi dan pengelompokan pasar sejenis yang besar menjadi segmen berdasarkan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan konsumen. Tujuan dilakukannya segmentasi pasar adalah untuk merancang suatu bauran pemasaran yang tepat sesuai dengan konsumen yang menjadi sasaran […]

You May Like