MGT Logistik – PT Brantas Abipraya (Persero), atau lebih dikenal sebagai Abipraya, merupakan salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Dengan lebih dari empat dekade pengalaman, Abipraya telah membawa kontribusi signifikan dalam pembangunan infrastruktur negara. Artikel ini akan mengulas secara mendalam sejarah, perkembangan, dan kegiatan usaha PT Brantas Abipraya (Persero).

Sejarah Pendirian
PT Brantas Abipraya (Persero) didirikan pada 12 November 1980 di Malang, Jawa Timur. Pendirian perusahaan ini dimulai dari Proyek Perluasan Wilayah Sungai Brantas yang dikenal sebagai Proyek Brantas. Inisiatif ini pertama kali dicetuskan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Ketenagalistrikan, Ir. Sutami, pada tahun 1970. Proses pendiriannya diawali dengan Akta Perseroan Terbatas Brantas Abipraya yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta.
Profil Perusahaan
Sesuai dengan Akta no. 15/2008, PT Brantas Abipraya (Persero) memiliki kegiatan usaha di berbagai bidang, termasuk industri konstruksi, pabrikasi, penyewaan, agen, investasi, agro industri, perdagangan, dan pengelolaan kawasan. Abipraya juga aktif dalam peningkatan kemampuan bidang konstruksi dan teknologi informasi. Salah satu proyek monumental yang telah diselesaikan adalah Dam Kotapanjang hePP di Bangkinang, Riau, yang menggunakan metode Roller Compacted Concrete (RCC).
Perluasan Kegiatan Usaha
Seiring dengan pertumbuhan dan kapabilitasnya, Abipraya telah memperluas cakupan kegiatan usahanya. Selain membangun infrastruktur sungai, perusahaan ini juga terlibat dalam pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, listrik, dan gedung. Dengan demikian, Abipraya telah berkembang menjadi kontraktor umum yang dikenal baik dalam skala nasional maupun internasional.
Pembentukan Anak Perusahaan
Pada tahun 2011, Abipraya memperluas kegiatan usahanya dengan mendirikan anak perusahaan, yaitu PT Brantas Energi. Tujuan pembentukan anak perusahaan ini adalah untuk berkembang dalam bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan mendukung program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW di Indonesia.
Diversifikasi Bisnis
Dalam upaya untuk diversifikasi bisnisnya, pada tahun 2019, PT Brantas Abipraya (Persero) mendirikan dua unit fasilitas Beton Pracetak di Gempol dan Subang. Fasilitas ini memproduksi berbagai jenis beton untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek yang sedang dikerjakan perusahaan.
Struktur Organisasi
Saat ini, PT Brantas Abipraya (Persero) terdiri dari tiga Divisi Operasi, yaitu Divisi Operasi 1 (Bangunan), Divisi Operasi 2 (Pengembangan Sumber Daya Air), dan Divisi Operasi 3 (Jalan dan Jembatan). Selain itu, perusahaan ini juga memiliki Divisi Peralatan dan Precast untuk mendukung kegiatan operasionalnya.
Standar Praktik Terbaik
Abipraya mengadopsi standar praktik terbaik baik secara nasional maupun internasional dalam menjalankan operasinya. Standar ini mencakup sistem manajemen mutu, lingkungan, dan keselamatan kerja (K3). Penerapan sistem ini diintegrasikan dalam operasi sehari-hari dan diverifikasi secara berkala oleh pihak eksternal.
Dengan demikian, PT Brantas Abipraya (Persero) telah membuktikan diri sebagai salah satu pemimpin dalam industri konstruksi di Indonesia, dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan.